Kebintik (05/07/2021), Pada hari ini telah
melakukan Musyawarah Desa sekaligus Rembug Stunting di desa kebintik tahun 2021 yang dilaksanakan bersamaan dengan MUSDES Penyusunan RKPDes TA. 2022.
Hadir dalam kegiatan ini Kecamatan Pangkalan Baru yang diwakili oleh Ibu
Evariana, S.IP dan beberapa staf lainnya, Ketua BPD dan seluruh anggotanya, Perangkat
Desa, RT, PKK, Pendamping Desa, KPM dan PSM serta tamu undangan lainnya.
Rembug Stanting secara simbolis dibuka oleh
Bapak Edi Ermanto selaku Kepala Desa Kebintik sekaligus memberikan kata
sambutan mengawali acara Rembug Stanting dengan menyampaikan evaluasi beliau
terhadap kegiatan PKK dan Kader Posyandu yang dinilai kurang melakukan inovasi
terhadap upaya peningkatan keikutsertaan masyarakat terhadap kegiatan posyandu.
“Peran Posyandu dan PKK sangat erat kaitannya terhadap pencegahan stunting,
karena apabila ada satu saja kasus kurang gizi atau gizi buruk maka yang
dipertanyakan adalah bagaimana kegiatan PKK dan Posyandu?..” pungkas pak kades
memberikan semangat kepada PKK dan Kader Posyandu. Dalam sambutannya itu beliau
juga mengharapkan dalam Rembug Stunting hari ini dapat menghasilkan
kegiatan-kegiatan yang dapat diusulkan dalam Musyawarah Desa (MUSDES)
Penyusunan RKPDes agar nantinya Pemerintah Desa Kebintik dapat menganggarkan
seluruh kegiatan pencegahan stunting dalam APBDes Tahun Anggaran 2022.

Rembug di mulai dengan presentasi tentang urgensi
rembug stunting yang di sampaikankan oleh pendamping desa Ririn Oktarini bahwa rembug
stunting ini adalah salah satu rangkaian musyawarah desa untuk penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2022 dan merupakan amanat Pemerintah
Kabupaten Bangka Tengah dan Pemerintah Pusat terhadap pemerintah desa agar
memprioritaskan penggunaan dana desa untuk konsen dalam pencegahan dan
penangana stunting. “pelaksanaan rembug stunting ini merupakan amanat langsung
dari pemkab Bangka tengah dan pemerintah pusat dimana sebelumnya harus
diperoleh pengumpulan data masalah mengenai keadaan kesehatan bayi dan balita
serta permasalahan kesehatan lainnya melaui kegiatan Focus Group Discussion
(FGD)…” papar Ririn Oktarini dalam presentasinya. Selanjutnya Ririn
menyampaikan bahwa tujuan dari Rembug Stunting adalah untuk meningkatkan
Komitmen para pengambil kebijakan di desa atas penanggulangan stunting serta
upaya pencegahannya dengan cara memperlihatkan permasalahan kesehatan di desa
untuk dapat diupayakan berbagai alternative solusi penanganan yang di
realisasikan melalui APBDes tahun 2022 nanti.

Selanjutnya Rembug membahas berbagai
masukan, saran pendapat berbagai kegiatan sebagai alternative solusi dari permasalahan
kesehatan dipimpin langsung oleh Sekretaris Desa Kebintik Bapak Rusmin Mulyadi,
SKM. yang menginventarisir berbagai usulan kegiatan dari PKK, Bidan Desa,
Kader-kader serta tokoh masyarakat setempat untuk kemudian dapat usulkan dalam
penyususnan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun anggaran 2022. Dalam
memimpin rembug tersebut Sekdes kebintik berharap setiap anggota rembuk dapat
menyampaikan usulan-usulan yang dapat membangun tatanan kesehatan desa kebintik
kedepan agar tercipta masyarakat yang sehat dan desa kebintik mampu menjadi salah
satu desa sehat di Kecamatan Pangkalan Baru khususnya dan Kabupaten Bangka
Tengah Umumnya.
Kegiatan rembug berakhir pada pukul 11:00 WIB
setelah didapatkan lebih dari sepuluh usulan kegiatan berkaitan daengan
penanganan masalah kesehatan desa dan khususnya pencegahan sunting di desa
kebintik. Unsur Kecamatan Pangkalan Baru juga berharap hasil rembug stunting
ini dapat memacu setiap unsur pemerintahan desa untuk bersama-sama bergerak melaksanakan
kegiatan-kegiatan penanganan dan pencegahan stunting ini kedepan baik itu
melaui penganggaran di APBDes TA. 2022 maupun motivasi terhadap pelaksana
kegiatan dilapangan seperti Kader Posyandu dan Tim Penggerak PKK Desa Kebintik.
Kontributor : Daus Darmansyah
Editor : Mulyadi Alka, SKM.
No comments:
Post a Comment